Dalam rangka Ultah Blog ni yg pertama, aq berencna permak habis tampilannya. Tungguin yaw....

Comments ato ga, polling ato ga, maen game di si ni ato ga, pokoknya Thnx U dah mampir blog ni...

Sejarah dah nunjukin pemimpin2 hebat kayak Napoleon di masa perang, Franz Beckenbauer di dunia sepak bola, n Ir Soekarno juga. Soalnya pada dasarnya setiap orang punya potensi mimpin. Tapi hanya sedikit yg bisa gunain potensi kepemimpinannya. Karena mang memimpin ga segampang itu, aq sndri penah ngrasain.

Gag ada yang pribadi, cause tu rahasia hatiku sendiri. Blog ni cuma berisi about dokumentasi sepak terjang karier latihan kepemimpinan n suka - duka ku sebagai ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan Administrasi Bisnis Universitas Diponegoro Semarang.

Leader Corner : 3/4

Wah
Ga nyangka tenyata sekarang dah bulan ke-9 dari 12 bulan jatah qu (SK Dekan bilangnya mpe 31 Des 09) sebagai ketua HMJ Admin Bisnis Undip Semarang. Tu brati dah 75% waktu yg ku pake. Aku berharap di sisa waktu 25% ni, ada hal yg masih bisa ku berikan buat HMJ Admin Bisnis.

27 Okt 2007

Gimana Cara Memilih Pemimpin Ideal

Akhir2 ini banyak organisasi yg bingung nentuin siapa pemimpin penerusnya. Malah ga jarang organisasi tu malah ngalami kemunduran gara-gara ga bisa milih pemimpin yg ideal. Lalu seperti apa sih pemimpin yang ideal itu?

Sebelumnya ayo kita liat kutipan sabda Rasulullah SAW di dalam salah satu haditsnya, “Apabila suatu urusan (termasuk negara, institusi, organisasi) diurus oleh orang yang bukan ahlinya (tidak profesional), maka tunggulah kehancurannya”. Dari Hadits tadi, jelas bisa disimpulkan kalau salah2 milih pemimpin, fatal akibatnya.

Yuks coba kita teropong ibadah sholat berjamaah. Semua Muslim dah pada tau kalau dalam sholat berjamaah, ada yang disebut dengan imam (pemimpin) dan ada pula yang disebut dengan makmum (jamaah atau rokyah). Nah, dalam sholat berjamaah ini, fiqh (undang-undang hukum Islam) ga pernah ngebahas siapa yang jadi makmum, siapa aja boleh. Tapi kalo soal memilih imam, fiqh ini bener2 ketat. Dalam konteks organisasi kemahasiswaan kita, siapa saja boleh jadi anggota, tapi tidak sama halnya untuk menjadi seorang pemimpin organisasi ini.

Di dalam dalil tentang Sholat berjama’ah, seorang imam tu harus orang yang paling ‘alim (pandai), ini syarat yang pertama. Imam kudu orang yang bener-bener paham dan mengerti soal agama, terutama mengenai sholat. Didalam sebuah organisasi juga gitu. Leader ga perlu pinter2 kaya’ Einstein, tapi harusnya orang yang tahu masalah-masalah internal and eksternal yang sedang dihadapi ma personil dan dunia luar. Selain tu, juga harus tahu pula mencari alternatif jalan keluar untuk menyelesaikan problematika-problematika tersebut.

Next, seorang imam bacaannya harus bagus dan indah. Imam ga boleh orang mbelo. Didalam sebuah organisasi, ini bisa kita artikan kalo pemimpin tu hendaknya punya kemampuan orasi yang apik, kemampuan untuk menyuarakan kepentingan dan aspirasi anggota dan masyarakat ramai. Contoh tu Nelson Mandela yg gencar kampanya anti apartheid. Itu dia kenapa seorang leader dituntut untuk memiliki sense of politics yang kuat terhadap anggota yang dipimpinnya.


Kalo dua ciri leadership ideal diatas ditemuin di banyak figur, maka syarat untuk menjadi imam yang ketiga, berdasar dalil, ”Hendaklah kamu memilih orang yang lebih tua umurnya”. Jika kita bandingin syarat ketiga ni dengan organization leader, maka hendaknya kita ngutamain ahli yang lebih senior (dari segi usia) untuk menduduki jabatan pemimpin itu. Berdasar fiqh, bila ada dua orang yang expert, yang cocok jadi leader ya sebelah kiri yang lebih tua ini (asal dia masih mampu bertugas). Jangan milih yang lebih muda alesannya ganteng….

Nah, kalau tiga ciri pemimpin ideal tadi ada di beberapa figur atau calon, maka syarat keempat untuk menjadi imam itu, ”Hendaklah kamu memilih orang yang paling dulu atau paling lama tinggal di daerah itu”. Bila kita bandingin lagi ma ciri pemimpin ideal buat sebuah organisasi, maka yg kita pilih ya orang yang paling lama gabung di organisasi ini so dia lebih tau seluk-beluknya.

Satu lagi tambahan soal gimana cara milih pemimpin, yaitu liat juga moralnya. Percuma aja milih pemimpin pinter, berani angkat bicara, paling tua dan lama, tapi dia jiwa pencuri. Wah, bisa2 bangkrut tu organisasi. Atau pemimpinnya berjiwa malez, ya organisasinya jadi ga da penggerak.

Adapted from www.e-tafakkur.blogspot.com

1 komentar:

Anonim mengatakan...

It is easy to understand one could prove energized having
looked at the organo the precious metal settlement introduction, releases consider this to have a furthermore.
Considering that coffee grinders probably are electric goods, typically set them
up in moisture. A very good this specific coffee brewer actuality
there's two types of spaces and even espresso a glass of decaf from one and also cup of of standard drinks to the supplementary. Be sure not to power each manipulate. It is also a simple pick out and a you can perform about the internet, and it's also
sent by mail in the all private type making sure that your privacy.


Feel free to surf to my site - commercial espresso coffee makers

Lagi Boring, Sensi, Mosi? Play it!

Instuction: Gampang koq. Maennya cuma pake control up, down, right, n left button di keyboard. Enjoy!

Super Mario Game

Pacman

Nonton Pilem Terbaru